Klinik gigi ini didesain dengan mempertimbangkan vegetasi, perbedaan ketinggian, dan kedalaman lahan yang ada. TSC Architects berencana untuk mempertahankan pohon-pohon yang ada sebanyak mungkin, menyusun fungsi-fungsi klinik yang sesuai dengan karakteristik lahan, dan menghubungkannya dengan koridor terbuka dan atap-atap yang berbeda tinggi. Dengan menetapkan ketinggian lantai di tengah perbedaan ketinggian lahan, orang dapat merasakan sensasi melayang dan tenggelam ke dalam tanah.
TSC Architects pertama-tama menentukan area di mana bangunan akan dibangun sambil mempertahankan tanaman sebanyak mungkin. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan fungsi klinik dan memvisualisasikan pemandangan, mereka merancang tata letak ruangan dan menghubungkannya dengan atap kerangka kayu yang mengungkapkan volume ruang. Dengan menetapkan ketinggian lantai di tengah perbedaan ketinggian lahan, orang merasa melayang di ruang tunggu dan tenggelam ke dalam tanah menuju ruang pemeriksaan dan zona staf.
Klinik ini memiliki luas bangunan sebesar 270,70 meter persegi dengan luas lantai total sebesar 262,97 meter persegi. TSC Architects berhasil membangun bangunan ini tanpa merusak pohon-pohon yang ada dengan bantuan ahli taman. Beberapa pohon berhasil dipindahkan. Selain itu, dengan merancang atap secara struktural, mereka menciptakan ruang yang terasa serasi dengan atap besar yang melingkupinya. Tinggi atap disesuaikan agar sesuai dengan ukuran ruang, menciptakan kesan kesatuan. Ruang pemeriksaan adalah bangunan terbesar yang tidak memiliki tiang penyangga.
Desain klinik ini tidak hanya menciptakan tempat untuk perawatan medis, tetapi juga memberikan pengalaman menyenangkan bagi semua orang. Pasien dapat merasakan alam seolah-olah mereka sedang berjalan di jalur hijau, dan ruang yang menggunakan banyak kayu memberikan suasana hangat. TSC Architects berharap dengan menciptakan klinik yang dapat membuat semua orang rileks, klinik ini tidak hanya menjadi tempat perawatan medis, tetapi juga tempat bagi orang-orang yang sehat untuk mendapatkan perawatan medis.
Proyek ini berlangsung dari Februari 2021 hingga April 2022 dan berlokasi di 3-13-22, Higashi Odakano, Toyohashi, Aichi, Jepang. TSC Architects melakukan penelitian yang mendalam untuk menciptakan bangunan ini. Mereka menggabungkan perbedaan ketinggian lahan dengan akses tanpa tangga, yang merupakan fitur arsitektur rumah sakit, untuk menciptakan bangunan yang menawarkan pengalaman baru. Dengan berjalan di sepanjang koridor, pasien dapat merasakan tanah mendekat dan melayang, meskipun lantainya datar. Selain itu, dengan memanfaatkan karakteristik lahan, bangunan ini tidak hanya melindungi tanaman, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dioksida yang dihasilkan selama pengembangan lahan dan biaya konstruksi.
Desain klinik ini telah meraih Penghargaan Perak dalam A' Design Award 2023 dalam kategori Arsitektur, Bangunan, dan Desain Struktur. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, unik, dan mengesankan secara profesional yang menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini, yang dikagumi karena karakteristik teknis yang kuat dan keahlian artistik yang luar biasa, menunjukkan tingkat keunggulan yang luar biasa dan menghadirkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Desain klinik yang menyatu dengan alam ini tidak hanya memberikan perawatan medis yang berkualitas, tetapi juga menciptakan lingkungan yang menenangkan bagi para pasien. Dengan mempertahankan keunikan lahan dan memadukannya dengan desain yang inovatif, klinik ini menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pengunjungnya.
Desainer Proyek: Yoshiaki Tanaka
Kredit Gambar: Image #1: Photographer Hiroshi Tanigawa
Image #2: Photographer Hiroshi Tanigawa
Image #3: Photographer Hiroshi Tanigawa
Image #4: Photographer Hiroshi Tanigawa
Image #5: Photographer Hiroshi Tanigawa
Anggota Tim Proyek: Yoshiaki Tanaka
Nama Proyek: Coexisting With Nature
Klien Proyek: Yoshiaki Tanaka